Senin, 25 Oktober 2010

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU IWAN FALS "IBU"


Nama               : Joko Susilo
Nim                 : 0920717066
Kelas / smstr    : II B / III
 
ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU IWAN FALS “IBU”
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah

Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu…

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....

Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu…

*      Analisis Gaya Bahasa.
*     Hiperbola.
Gaya bahasa tersebut ditunjukan pada baris yang berbunyi “ribuan kilo jalan yang kau tempuh”. Pada kata “ribuan kilo” inilah yang yang terkesan membesar – besarkan, walaupun dalam kenyataannya bisa dilakukan tetapi dalam hal yang wajar terkesan membesar – besarkan.
Gaya bahasa tersebut juga terdapat pada baris berikutnya “walau tapak kaki, penuh darah…penuh nanah” dalam kata – kata ini sangat membesar – besarkan sekali, tidak sewajarnya bahwa tapak kaki itu penuh darah dan penuh nanah. Kemudian juga  terdapat dalam lirik “lalu doa – doa baluri sekujur tubuhku” disini yang terkesan membesar – besarkan adalah pada kata “baluri” karena doa tidak dapat membaluri tubuh.
*     Enumerasi.
Gaya bahasa tersebut ditunjukan pada baris pertama hingga ke empat yang berbunyi :
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Pada lirik ini baris pertama merupakan pokok kemudian baris ke dua hingga ke empat merupakan penguat makna dari baris pertama. Lirik tersebut yang mengandung unsur enumerasi.
*     Retorik retisense.
Gaya bahasa ini terletak pada lirik – lirik yang berbunnyi ;
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu…
Dengan apa membalas...ibu...ibu....
Baris ini mengandung unsur bahasa retorik retisense karena menggunakan titik – titik banyak yang mungkin untuk mengganti perasaan yang tak terungkapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar