|
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu…
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu…
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu…
Analisis Gaya Bahasa.
Hiperbola.
Enumerasi.
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Pada lirik ini baris pertama merupakan pokok kemudian baris ke dua hingga ke empat merupakan penguat makna dari baris pertama. Lirik tersebut yang mengandung unsur enumerasi.
Retorik retisense.
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu…
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu…
Dengan apa membalas...ibu...ibu....
Baris ini mengandung unsur bahasa retorik retisense karena menggunakan titik – titik banyak yang mungkin untuk mengganti perasaan yang tak terungkapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar